Thursday, May 12, 2011

Xiao Li Fei Dao - 3. Harta Yang Mengguncangkan Hati Manusia

Li Xun Huan melihat kembali. Tenggorokan Singa Emas telah tertusuk. Juga, badannya masih berdiri. Ini menandakan siapapun yang telah membunuhnya memiliki ilmu pedang yang sangat tangguh. Keringanannya, dan kecepatannya.
Setelah pedang si pembunuh menembus tenggorokan Singa Emas, kemudian dia menarik kembali pedangnya, membutuhkan tidak hanya sedikit energi ekstra.
Singa Emas jelas telah bertahan, tapi bahkan setelah pedang menembus tenggorokannya, dia masih tidak bergerak. Tubuhnya masih dalam posisi bersandar.
Betapa gerakan ilmu pedang yang luar biasa.
Keheranan muncul di wajah Li Xun Huan. Dia tahu bahwa Singa Emas telah terkenal selama lebih dari 20 thn, dan tidak pernah mengalami kesulitan yang berarti selama hidupnya. Biro pengawalan ekspedisinya juga sangat terkenal. Itu membuktikan bahwa ia sangat hebat. Tapi kenapa sebelum dia sempat membela diri, pedang seseorang telah menembus tenggorokannya.
Walaupun jika dia hanya orang-orangan kayu, untuk menembus tenggorokan seseorang, menariknya dan tetap membiarkannya tetap dalam posisi berdiri bukanlah pekerjaan yang enteng.
Li Xun Huan berputar dan memasuki bar. Hanya ada satu meja dengan makanan di atasnya. Tapi makanan itu belum disentuh, araknya juga juga belum.
Keempat murid dari Bocah 5 Racun telah menjadi mayat.
Kepala mayat-mayat itu menghadap keluar, kaki ke dalam, seperti sebuah tanda palang. Wajah mereka dipenuhi dengan kebahagiaan. Dan juga mereka mati dengan sebuah tusukan di tenggorokan.
Lalu kemudian dilihatnya Yu Er di sudut ruang. Tangannya memegang erat sebuah senjata yang disembunyikan.
Tapi sebelum dia bisa melepaskan senjata, dia juga telah mati dengan sebuah tusukan di tenggorokan.
Li Xun Huan tidak tahu apa dia harus heran atau gembira. Dia hanya terus menerus berkata, �Ilmu pedang yang sangat amat cepat!�
Jika kejadian ini dilihatnya dua hari yang lalu, dia tidak akan pernah mengira kalau ada orang dengan kemampuan ilmu pedang yang seperti itu. Dulu ada Pendekar Pedang Elang Salju yang dianggap sebagai pendekar pedang terbaik di dunia persilatan. Tapi walaupun ia memiliki ilmu meringankan dan kecepatan yang tinggi, ia tidak memiliki kekejian di dalam gerakannya. Lagipula pendekar pedang ini sudah lama mengundurkan diri dan tidak akan pernah dating ke tempat ini sekarang.
Sedangkan tokoh-tokoh hebat lainnya, Shen Lang, Neng Xiong Er, Wang Ling Hua, semuanya kalau sudah tidak mati sudah pension. Dan juga tidak satupun dari mereka yang menggunakan pedang.
Selain dari pada orang-orang itu, Li Xun Huan tidak bisa memikirkan adanya kemungkinan orang lain dengan ilmu setinggi itu di jaman sekarang. Tapi sekarang dia tahu, masih ada satu orang lagi dengan kemampuan seperti itu sekarang.
Orang itu adalah pemuda kesepian yang misterius , Ah Fei.
Li Xun Huan memejamkan matanya, seolah-olah membayangkan kembali cara bagaimana Ah Fei memasuki ruangan, kemudian keempat bocah itu mengelilingi dia. Tapi sebelum mereka bisa bergerak, pedang Ah Fei secepat kilat dan mematikan seperti pagutan ular, telah memasuki tenggorokan mereka.
Yu Er menjadi terkenal karena ilmu meringankan tubuh dan senjata rahasianya. Karena itulah kecepatannya pasti sangat luar biasa. Tapi saat dia akan melemparkan senjata rahasianya, pedang Ah Fei telah melayang ke arahnya. Sebuah pedang menembus tenggorokan.
Li Xun Huan mendesah. �Mainan. Seseorang bahkan menganggap pedang itu seperti mainan.�
Kemudian dilihatnya sebuah tulisan tertulis di tembok.
�Kau telah membunuh Zhu Ge Lei untuk aku. Aku kemudian membunuh orang-orang ini untukmu. Aku tidak lagi berhutang padamu. Aku tahu bahwa orang tidak boleh berhutang apapun.�
�Aku hanya membunuh satu orang untukmu. Tapi kau telah membunuh enam orang untukku. Kau tahu bahwa orang tidak boleh berhutang. Tapi kenapa engkau membuat aku berhutang padamu?� Li Xun Huan berkata. Kemudian ia melanjutkan membaca tulisan itu.
�Walaupun aku membunuh lebih banyak orang dari pada yang telah kau buat, tapi situasinya berbeda. Satu orang yang telah kau bunuh hanya bisa imbang dengan enam orang yang kubunuh. Jadi kau tidak berhutang apapun padaku.�
Li Xun Huan tidak bisa menahan tertawa. �Caramu membuat perhitungan jelas-jelas bukan perhitungan yang bagus. Sepertinya kamu jangan pernah terlibat dengan urusan dagang kelak.�
Tulisan di dinding itu tidak hanya memuat tulisan tersebut, tetapi juga ada bagian permulaannya. Li Xun Huan kemudian berjalan menuju kearah tulisan pembuka tersebut. Saat ia memasuki ruangan, sebuah pedang tertuju kepadanya. Sebuah pedang yang berkilauan, dengan ujung yang tertuju ke arahnya.
Orang yang memegang pedang itu adalah orang yang sudah sangat tua. Walaupun jenggotnya tidak seberapa panjang, tapi wajahnya penuh dengan kerutan.

Saat orang tersebut memegang pedangnya, ia berteriak, �Siapa kamu?�
Walaupun dia berbicara dengan lebih keras, dia tidak bisa menaikkan suaranya yang bergetar.
Li Xun Huan kemudian melihat kearah wajah tersebut. Dia tersenyum. �Kau tidak ingat siapa aku?� Orang tua itu menggeleng.
Li Xun Huang berkata, �tapi aku tahu siapa kau. Kau adalah pemilik tempat ini. Sepuluh tahun yang lalu aku kemari beberapa kali untuk minum arak.�
Ketegangan di mata orang tua tersebut telah berkurang, tapi ia masih memegang pedangnya kearah Li Xun Huan. �Siapa margamu?�
�Aku bermarga Li.�
Pada saat itulah orang tua tersebut mengeluarkan nafas panjang. Pedangnya terjatuh ke lantai. �Jadi�Li�Li Tan Hua. Aku telah menunggumu.�
�Menungguku?�
Orang tua itu kemudian menjawab, �Seorang pendekar muda datang kemari, membunuh banyak orang, tetapi membiarkanku hidup. Ia mengatakan kalau Li Tan Hua akan melewati tempat ini.�
�Dia mau aku menyerahkan seseorang kepadamu. Jika terjadi apa-apa, ia akan membunuhku.�
�Mana orangnya?�
�Di dapur.�
Dapur itu tidaklah kecil, juga ruangannya sangat bersih. Dan benar di dalamnya terdapat seseorang yang terikat di kursi. Dia sangat pendek dan kurus, dengan bulu-bulu dari lubang telinganya.
Li Xun Huan telah dapat menduga bahwa Ah Fei akan meninggalkan orang tersebut untuknya supaya bisa diinterogasi. Tapi orang ini tidak bisa percaya bahwa ia akan melihat Li Xun Huan. Wajahnya berubah pucat, tidak bisa berkata-kata. Sepertinya Ah Fei tidak hanya mengikatnya dengan sangat kencang, tetapi juga menggunakan kain untuk menyumpal mulutnya.
Jelas bahwa Ah Fei takut bahwa orang ini akan menakut-nakuti atau menyogok orang tua itu, sehingga ia membungkam mulut pria itu. Li Xun Huan baru menyadari kalau Ah Fei adalah orang yang pernuh perhatian pada detail.
Tetapi kenapa Ah Fei tidak menotok jalan darahnya saja untuk membuatnya bisu sementara?
Pisau Li Xun Huan berkilauan, memotong kain yang menutupi mulut pria itu. Pria itu ketakutan sampai hampir pingsan.
Dia mau memohon pengampunan, tetapi mulutnya sangat kering sehingga ia tidak dapat berkata apa-apa.
Li Xun Huan juga tidak memburu-buru pria itu. Ia kemudian duduk dan minta orang tua pemilik restoran itu untuk membawakan arak terbaik untuknya.
�Namamu siapa?�
Wajah pria itu mulai normal, ia mencoba membasahi mulutnya dengan lidahnya, kemudian dengan terbata-bata ia menjawab, �Namaku Hong Han Min.�
Li Xun Huan berkata, �Aku tahu kamu bisa minum. Ini..silahkan minum!�
Ia memutuskan tali pengikat pria itu. Ia mengulurkan cawan arak kearah pria itu. Pria itu sedikit kaget. Dia takut menerima arak itu, tapi juga tidak berani menolak arak itu.
Li Xun Huan tertawa. �Jika seseorang menawari aku arak, aku tidak pernah menolak.�
Hong Han Min mengambil cawan arak itu. Tangannya masih gemetaran, walau akhirnya dia meminum separoh dari cawan itu. Separoh lagi tumpah di bajunya.
Li Xun Huan mendesah. �Sayang sekali. Jika kau hanya meniru aku dan menggunakan pisau untuk memahat patung, tanganmu tidak akan gemetaran seperti itu. Memahat kayu justru membuat seseorang menjadi tenang dan stabil. Itu adalah sedikit rahasia dariku.�
Kemudian ia menuangkan dua cawan anggur lagi sambil tertawa berkata, �Seseorang harus ingat tidak boleh menyia-nyiakan arak yang bagus.�
Hong Han Min kali ini mengambil arak dari tangan Li Xun Huan dengan kedua tangannya. Takut ia akan menumpahkan arak lagi, ia segera menghabiskan arak itu dengan sekali teguk.
Li Xun Huang berkata, �Sangat bagus. Aku tidak banyak belajar dalam hidupku selain kedua hal tadi. Nah, karena aku sudah memberikan sedikit pelajaran kepadamu, apa imbalannya bagiku sebagai tanda terimakasihmu?�
Hong Han Min menjawab, �Aku�aku..!�
Li Xun Huan berkatam, �Kamu tidak perlu melakukan hal yang lain, berikan saja bungkusan itu, dan aku akan puas.�
Hong Han Min menarik nafas dalam-dalam. �Bungkusan apa?�
Li Xun Huan berkata, �Kamu tidak tahu yang kumaksud?�
Hong Han Min memaksakan dirinya untuk tersenyum.�Aku benar-benar tidak tahu.�
Li Xun Huan menggelengkan kepalanya. �Aku selalu mengira kalau orang akan menjadi lebih jujur setelah minum arak. Kamu benar-benar mengecewakan aku.�
Hong Han Min hanya bisa tersenyum. �Tuan Li, pasti ada kesalahpahaman. Aku benar-benar tidak tahu.�
Wajah Li Xun Huan terlihat serius sekali. �Kamu telah minum arakku, dank au berbohong kepadaku? Kamu harus mengembalikan arakku sekarang juga!�
Hong Han Min berkata, �Ya. Ya..saya akan membeli arak sekarang juga.�
Li Xun Huan berkata, �Aku hanya ingin dua cawan yang telah kau minum, bukan arak baru yang bisa kau beli.�
Hong Han Min mengumpulkan keberaniannya, menggunakan lengan kemejanya untuk mengelap pelunya. Dengan terbata-bata ia berkata, �Tapi..tapi arak itu telah berada di perutku. Bagaimana caranya aku mengembalikan kepadamu?�
Li Xun Huan berkata, �Itu sangat mudah.�
Pisau Li Xun Huan terlihat berkilau, dan tiba-tiba ujungnya telah mengarah di peruh Hong Han Min.
Li Xun Huan berkata dengan dingin, �Karena arak ini ada didalam perutmu, maka aku hanya perlu membuka perutmu untuk mendapatkannya kembali.�
Wajah Hong Han Min menjadi putih pucat, tapi ia memaksa tersenyum. �Tuan Li suka bercanda.�
Li XunHuan berkata, �Apa aku terlihat seperti orang yang sedang bercanda?�
Li Xun Huan menggunakan sedikit tenaga dan menusukkan pisaunya kearah perut Hong Han Min, sehingga darah tidak keluar.
Li Xun Huan tahu bahwa orang ini adalah seorang pengecut, dan saat seorang pengecut melihat darahnya sendiri, dia akan menjadi berterus terang. Li Xun Huan sangat tahu pasti akan hal ini.
Siapa mengira bahwa saat ia menusukkan pisaunya ke perut Hong Han Min, ia seperti menusuk sebuah batu. Wajah Hong Han Min masih tersenyum, sepertinya ia tidak merasakan apa-apa.
Mata Li Xun Huan berkejab-kejab. Tangannya berhenti. Si pengecut ini jelas tidak bisa ditembus dengan pedang, tapi Li Xun Huan tidak menunjukkan tanda-tanda keterkejutan.
Sebalinya ia tersenyum dan berkata, �Tentunya kau sudah cukup lama melanglang buana di dunia persilatan, bukan?�
Hong Han Min tidak mengira kalau ia akan ditanyai hal seperti itu. Ia menjawab dengan tersenyum, �Sudah 20 thn di dunia persilatan.�
Li Xun Huan berkata, �Tentunya kalau begitu kamu tahu bahwa di dunia ada sebuah harta yang jarang dilihat orang, tapi kabarnya benar-benar ada. Salah satunya adalah��
Li Xun Huan melihat kearah Hong Han Min dan meneruskan kata-katanya, �salah satunya Baju Perisai Benang Emas. Kabarnya kalau baju perisai ini tidak bisa ditembus oleh senjata, dan tidak bisa dimusnahkan oleh api. Karena engkau telah melanglang 20 thn di dunia persilatan, tentunya kamu tahu tentang benda-benda seperti itu.�
Wajah Hong Han Min sekarang kusut seperti pakaian basah. Dia melompat dan mencoba untuk kabur.
Gerakannya tidaklah lambat. Dengan segera ia sudah tiba di depan pintu. Tapi pada saat ia hampir meninggalkan ruangan, Li Xun Huan sudah menghadang jalannya.
Hong Han Min menggertakkan giginya, melihat berputar dan mengeluarkan sebuah tombak berantai perak. Seperti seekor ular, mata tombak tersebut terbang kearah Li Xun Huan.
Sepertinya ia telah berlatih selama 20-30 tahun untuk mengembangkan teknik ini. Saat dia melemparkan tombak itu, rantainya menjadi lurus, membawa angin dan mengarah langsung kearah tenggorokan Li Xun Huan.
Terdengar bunyi �Brang�. Li Xun Huan dengan tangan terangkat memegang sebuah cawan arak yang barusan digunakannya untuk menangkis ujung tombak Hong Han Min. Karena sesuatu hal, tombak tersebut tidak memecahkan cawan tersebut.
Li Xun Huan tersenyum dan berkata, �Jika ada orang lagi yang meyakinkan aku untuk tidak minum arak, aku akan mengatakan kepadanya manfaat minum arak, bahwa sebuah cawan arak pernah menyelamatkan nyawaku.�
Hong Han Min terlihat seperti patung berdiri di tempatnya. Keringat membasahi mukanya seperti hujan.
Li Xun Huan berkata, �Jika kamu tidak mau bertarung lagi, lepaskan Baju Perisai Benang Emas. Kamu bisa menggunakan itu untuk membayar dua cawan anggurku.�
Hong Han Min bertanya, �Kamu benar-benar menginginkannya?�
Li Xun Huan berkata lagi, �Aku sebenarnya tidak peduli pada barang itu. Kamu bisa mengambil barang itu dari pengawasan mataku, yang menunjukkan kalau kau punya cukup ilmu silat. Tapi seharusnya engkau tidak mengatakan kepada orang lain bahwa aku yang mengambil barang itu. Aku tidak suka dituduh sembarangan.�
�Kau benar. Aku yang mengambil barang itu. Dan barang itu memang berisi Baju Perisai Benang Emas. Tapi..tapi..�
Tidak hanya ia menjawab dengan gugup, tetapi air mata bercucuran dari matanya.
Li Xun Huan berkata, �Baju Perisai Benang Emas adalah pusaka pelindung yang berguna. Tetapi mengapa engkau membutuhkannya? Aku masih membunuhmu dengan sebuah gerakan. Kenapa engkau masih berusaha mendapatkan barang itu?�
Dia melanjutkan lagi, �Ini bukanlah jenis barang yang pantas kau miliki. Jika kau memberikannya kepadaku, kau bisa hidup beberapa tahun lagi!�
Hong Han Min menjawab, �Akupun tahu aku tidak layak untuk mendapatkan benda pusaka seperti itu, tapi aku tidak mencuri barang itu untuk diriku sendiri.�
Li Xun Huan berkata, �Jadi kau mengambil barang itu untuk orang lain? Siapa gerangan?�
Hong Han Min menggigit bibirnya, begitu kerasnya hingga bibirnya berdarah.
Li Xun Huan berkata dengan kalem, �Aku punya banyak cara untuk membuat orang mengatakan hal yang sejujurnya, tapi aku tidak akan menggunakan metode itu. Jadi dengan tulus aku minta supaya kau tidak memaksaku harus menggunakan metode itu.�
Hong Han Min kemudian berkata, �Baiklah aku bicara.�
�Lebih baik kau mulai dari awal.�
Hong Han Min memulai. �Kamu pernah mendengar Pencuri Ulung Dai Wu? Dia bukan orang yang terkenal, jadi Tuan Li mungkin tidak kenal.�
Li Xun Huan tertawa. �Tidak hanya aku tahu siapa dia. Tapi dia juga kenalanku. Ilmu meringankan tubuhnya dan kungfunya cukup bagus. Dan juga ia seorang peminum yang kuat.�
Hong Han Min berkata, �Baju Perisai Benang Emas ini adalah barang yang ia curi dari suatu tempat.�
�Benarkah? Lalu bagaimana bisa berada di tanganmu?�
Hong Han Min berkata, �Dia dan Zhu Ge Lei adalah teman baik. Kita bertemu sebentar dan minum bersama. Kemudian dia sangat mabuk, dan mengeluarkan baju perisai itu untuk pamer. Zhu Ge Lei menjadi iri dan��
Wajah Li Xun Huan berubah menjadi keras. �Kalian orang sudah berani berbuat hal yang memalukan, kenapa masih juga tidak bernyali untuk mengatakannya?�
Hong Han Min menundukkan kepalanya. �Dai Wu tahu bahwa Baju Perisai Benang Emas adalah pusaka yang banyak diinginkan oleh orang-orang di dunia persilatan. Seharusnya dia tidak minum-minum.�
Li XunHuan berkata dengan dingin. �Bukannya dia tidak seharusnya minum, tapi tidak seharusnya ia berteman dengan orang yang salah.�
Wajah pucat Hong Han Min menjadi merah mendengar hal itu.
Li Xun Huan berkata, �Baju Perisai Benang Emas adalah salah satu dari Tiga Pusaka di Dunia Persilatan. Tapi sebenarnya benda ini hanya memiliki sedikit kegunaan praktis. Karena jika dua orang ahli silat bertarung di dalam pertempuran barang ini menjadi berguna. Orang biasa tentu sudah mati karena menginginkan benda ini. Jadi aku tidak melihat alasan kenapa orang menyukai benda ini. Jadi pasti ada sesuatu yang lain bukan?�
Hong Han Min menjawab. �Benar, memang ada rahasianya. Tapi seharusnya rahasia ini sudah bukan rahasia lagi, karena��
Pembicaraan terputus karena pemilik kedai arak memasuki ruangan itu dan membawa dua botol arak. Dia berkata dengan tersenyum, �Ini adalah arak yang sangat baik. Pejabat Tan Hua harus minum ini sebelum lanjut.�
Li Xun Hua tersenyum pahit. �Jika kau mau aku masih mampir ke tempat ini, jangan panggil aku dengan gelar itu. Setiap saat mendengar gelar itu, aku tidak bisa minum lagi.�
Cawan arak masih di tangannya. Dia menuangkan arak ke cawan itu dan mencium aroma yang manis dari arak itu. Perasaannya menjadi lebih baik dan ia memuji, �Arak yang sangat baik.�
Saat dia meminum arak, batuknya mulai kambuh lagi.
Orang tua itu membawakan kursi untuk Li Xun Huan duduk, kemudian berkata, �Batuk tidak baik untuk kesehatan. Hati-hatilah.�
Wajah pria tua itu tersenyum, kemudian melanjutkan, �tapi arak ini adalah arak yang tepat untuk menyembuhkan batuk. Jika kau meminumnya, aku yakin kamu pasti berhenti batuk.�
Li Xun Huan tertawa, �Jika arak bisa menyembuhkan batuk, itu sangat bagus. Kenapa kau tidak minum juga?�
�Aku tidak minum.�
Li Xun Huan bertanya, �Kenapa? Orang yang menjual bakcang, lebih suka makan mantou dari pada bakcang. Jadi orang yang menjual arak lebih suka minum air putih saja?�
Mata orang itu tiba-tiba terlihat licik.

Li Xun Huan berpura-pura tidak memperhatikan hal itu. Dia terus tersenyum dan bertanya, �Kenapa?�
Pria tua itu tetap memperhatikan pisau di tangan Li Xun Huan kemudian berkata, �Karena jika aku minum arak ini, dan menggunakan sedikit energi, aku akan mati keracunan. �
Lidah Li Xun Huan tercekat.
Tapi Hong Han Min menjadi sangat gembira. �Aku tidak mengira kalau kau akan membantuku. Aku akan memberimu upah yang sangat besar.�
Pria tua itu berkata dengan dingin. �Kau tidak perlu berterimakasih kepadaku.�
Suasana hati Hong Han Min berubah, tapi dia tetap tersenyum. �Orang tua, kau benar-benar bisa menyembunyikan sifat aslimu. Aku rasa kau juga mau��
Saat dia berbicara, tombak berantai peraknya terbang kearah orang tua itu.
Orang tua itu berbadan kecil, dan pendek. Tapi tiba-tiba kakinya seakan bertumbuh. Ia membalikkan tangan kirinya dan menangkap ujung tombak itu. Kemudian dia berkata dengan lantang, �Apa kau pikir kamu cukup mampu untuk bertempur denganku?�
Orang tua yang pengecut itu seakan-akan dalam waktu sekejab telah berubah menjadi orang lain. Bahkan wajahnya menjadi bersinar.
Hong Han Min melihat wajah yang aneh ini dan kemudian teringat akan seseorang. Dia kemudian mulai memohon-mohon. �Orang tua, tolong ampuni hidupku. Aku tidak tahu kalau kau adalah��
Dia terlambat memohon. Tangan kanan orang tua itu telah mengarah kepadanya. Setelah sebuah gebrakan, tubuh Hong Han Min terpental ke udara, rantai di tangannya juga pecah menjadi dua. Darah mengalir saat badannya menghantam tembok.
Tenaga pukulan itu sangat luar biasa.
Li Xun Huan mendesah dan menggelengkan kepalanya. �Aku katakan tadi, dengan memiliki Baju Perisai Benang Emas, kau akan cepat mati.�
Li Xun Huan berkata lagi.�Kau sudah tidak membunuh 20 thn belakangan ini, bukan?!�
�Aku toh belum lupa cara membunuh orang,� kata orang tua itu.
�Apakah membunuh setimpal dengan harga dari benda itu?� Tanya Li Xun Huan.
Orang tua itu menjawab, �Duapuluh tahun yang lalu, aku tidak punya alasan untuk membunuh.�
Li Xun Huan berkata lagi, �Tapi duapuluh tahun telah berlalu. Menyembunyikan diri selama 20 thn tidaklah mudah. Membuka identitas seperti ini, tidaklah setimpal.
Orang tua itu bertanya, �Jadi kau tahu aku siapa?�
Li Xun Huan tertawa. �Kau jangan lupa, duapuluh tahun yang lalu Sun Kui adalah orang yang sangat terkenal. Tapi dia memiliki nyali untuk melarikan istri dari 72 Dermaga Selatan. Aku benar-benar menghargai keberanian seperti itu.�
Orang tua itu berkata, �Bahkan pada keadaan seperti ini, kamu masih bisa mengatakan hal semacam itu?�
Li Xun Huan berkata, �Tolong jangan pikir aku sedang melucu. Seorang pria yang demi wanitayang dicintainya, rela untuk mempertaruhkan nyawanya dan ketenaran namanya, dan semuanya, orang seperti ini pantas disebut sebagai pria sejati. Aku dulu sungguh-sungguh menghormatimu. Tapi sekarang��
Dia menggelengkan kepalanya. �Sekarang aku kecewa, karena aku tidak pernah mengira kamu orang yang penuh tipu daya. Kamu hanya bisa mencoba meracuniku, dari pada menantangku untuk bertempur yang sebenarnya.�
Sun Kui melihat kearahnya dan sebelum dia berkata-kata, orang lain tertawa berkata, �Kau tidak bisa disalahkan dalam hal ini. Kalau soal hal racun meracun, dia sangat payah.�
Suara itu adalah suara wanita yang sangat menggoda.
Li Xun Huan tertawa. �Kamu benar. Seharusnya aku sudah menduga ini adalah hasil perbuatan Nyonya Qiang Wei. Li Xun Huan cukup puas bila dia dapat mati di tangan wanita yang paling cantik dua puluh tahun yang lalu.�
Suara itu terkekeh kecil saat dia berkata, �Mulutmu sungguh manis. Jika aku bertemu denganmu duapuluh tahun yang lalu, aku mungkin tidak akan kabur dengannya. "
Saat tertawa wanita itu keluar dari tempatnya. Setelah duapuluh tahun, wajahnya tidak terlalu tua. Matanya masih sangat menarik, giginya sangat putih, tapi pinggangnya�..
Sebenarnya dia tidak lagi memiliki pinggang. Tubuhnya bagaikan sebuah sebuah mangkok air.
Li Xun Huan bereaksi seperti ia baru menelan mentah-mentah sebutir telur.
Jadi ini Nyonya Qiang Wei? Dia tidak bisa mempercayai matanya. Wanita itu memakai jubah warna merah. Parfumnya bisa dicium dari jarak jauh.
Dia melihat kearah Li Xun Huan dan tertawa, �Tuan Li yang sangat mempesona, tidak heran sangat terkenal. Aku sudah lama tidak melihat pria yang demikian memikat dua puluh tahun belakangan ini. Tapi sebelum duapuluh tahun yang lalu��
Dia menghela nafas sebelum melanjutkan, �Dua puluh tahun yang lalu aku hidup dengan enak. Saat itu banyak pendekar muda akan berdatangan untuk melihat aku. Jika mereka hanya bisa melihat aku dan mengucapkan beberapa patah kata, mereka akan merasa seakan-akan berada di surga. Jika kau tidak percaya, kau tanya saja dia!�
Wajah Sun Kui terlihat kecut dan tidak mengatakan apa-apa.
Li Xun Huan melihat kearah leher Nyonya Qiang Wei dan semua lemak yang menggelambir itu, lalu melihat kea rah Sun Kui, yang terlihat menyesal di dalam hatinya. Kelihatannya pria tua itu tidak bahagia duapuluh tahun terakhir ini.
Ny. Qiang Wei mendesah lagi. �Tapi dua puluh tahun ini sangat berat bagiku. Aku hanya bisa bersembunyi di ruangan kecil, tak berani keluar rumah. Aku sangat menyesal lari bersama orang tolol ini.�
Sun Kui juga menarik nafas panjang. �Siapa yang tidak menyesal, siapa yang bukan telur kura-kura?.�
Ny. Qiang Wei menghentakkan kakinya dan mulai berteriak, �Apa katamu? Katakan lagi. Aku telah meninggalkan hidupku yang senang untuk tinggal di tempat semacam ini bersamamu. Seorang yang luar biasa cantik seperti aku, diterlantarkan seperti ini, dan kau punya nyali untuk berkata seperti itu?�
Hidung Sun Kui penuh asap kemarahan, tapi ia diam saja.
Ny. Qiang Wei berkata lagi, �Tuan Tan Hua, kau katakanlah, apakah pria macam ini mempunyai hati? Jika saja aku tahu akan seperti ini, aku lebih baik mati dari dulu saja.� Dia mencoba untuk mengejab-ngejabkan matanya, tapi tidak ada air mata yang keluar.
Li Xun Huan tersenyum, �Hal yang bagus nyonya tidak mati dulu, atau aku akan menyesal hidup di dunia ini.�
Ny. Qiang Wei tersenyum bangga, �Kamu benar-benar kepingin untuk melihatku?�
Li XunHuan berkata, �Tentu saja. Dimana lagi aku bisa melihat kecantikan di tumpukan lemak seperti itu?�
Wajah Ny. Qiang Wei menjadi pucat karena marah, tapi Sun Kui tidak bisa menahan tawanya.
Li Xun Huan tertawa, �Semestinya nyonya tidak memerlukan Baju Perisai Benang Emas itu juga. Karena walaupun nyonya dipotong menjadi dua, baju itu masih terlalu kecil untuk nyonya pakai!�
Nyonya Qiang Wei menggertakkan giginya berkata, �Sepertinya aku tidak akan membiarkanmu mati dengan cepat.�
Dia menarik sebuah jarum tipis dari rambutnya, berjalan mendekati Li Xun Huan. Tapi Li Xun Huan masih tidak bergeming dari tempat duduknya.
Sun Kui berkata, �Karena kita sudah mendapatkan baju itu, lebih baik kita teruskan rencana kita. Kenapa peduli dengan dia?�
Ny. Qiang Wei menjawab, �Kamu tidak berhak mencampuri urusanku.�
Li Xun Huan benar-benar tidak beranjak dan hanya memandang kearah wanita itu.
Siapa mengira kalau saat jarum itu hampir menusuk mata Li Xun Huan, tiba-tiba Sun Kui menendang dari belakang, membuat nyonya itu terbang ke langit-langit.
Saat wanita itu jatuh ke lantai, dia sudah setengah mati.
Li Xun Huan terkejut tidak bisa mempercayai apa yang baru dilihatnya. Dia tidak tahan untuk tidak bertanya, �Apakah kamu membunuhnya untukku?�
Sun Kui menjawab dengan marah, �Selama duapuluh tahun ini, aku sudah muak dengan kelakuannya, hampir gila. Jika aku tidak membunuhnya, aku mungkin akan mati setengah tahun lagi.�
Li Xun Huan berkata lagi, �Jadi itu yang kamu inginkan bukan? Jangan lupa, duapuluh tahun yang lalu��
Sun Kui berkata, �Kamu pikir aku yang merayu dia?�
�Memangnya tidak?�
�Saat aku bertemu dengannya, aku tidak tahu kalau dia adalah istri dari Yang Da Hu. Karena itu aku��
Dia mendesah dua kali kemudian melanjutkan, �Siapa sangka kalau dia memaksa aku untuk mengambilnya. Pada saat itu Yang Da Hu telah mengirimkan 20 pesilat tangguh disana. Aku harus pergi.�
Li Xun Huan berkata, �Setidaknya dia mencintaimu, kalau tidak dia tidak akan berbuat seperti itu.�
�Mencintaiku? Haha��
Kemudian dia menggertakkan giginya sembari tertawa. �Kemudian aku baru tahu kalau aku diperalat. Sepertinya saat suaminya sedang urusan bisnis, dia menemukan pria berwajah licin, dan mereka memiliki anak. Dia takut tidak bisa menjelaskan hal itu kepada suaminya, jadi dia membawa uang dan kabur.�
Li Xun Huan berkata, �Benarkah? Sepertinya cerita yang sesungguhnya lebih seru.�
Sun Kui berkata, �Siapa mengira kalau pria wajah licin itu mencuri perhiasannya yang dibawanya saat dia kabur dari rumah? Dia tidak mendapat orangnya malah hartanya dibawa kabur, tapi untung dia bertemu dengan aku.�
�Jika kamu tahu hal ini kenapa kamu tidak berusaha menjelaskannya?�
Sun Kui tertawa. �Aku baru tahu belakangan setelah dia tidak sengaja mengatakan hal itu saat mabuk. Pada saat itu semuanya sudah terlambat. Aku tidak bisa menjelaskan apa-apa walau aku mau.�
�Bagaimana dengan anak itu?�
Sun Kui tidak mengatakan apa-apa.
Li Xun Huan mendesah. �Karena kau tahu hal itu, seharusnya engkau membunuh dia dari dulu. Kenapa harus menunggu?�
Sun Kui masih diam tidak mengatakan apa-apa.
Li Xun Huan berkata, �Aku hampir mati, kenapa tidak mengatakan saja kepadaku?�
Sun Kui berpikir lama baru menjawab, �Ada satu keuntungan memiliki kedai arak, yaitu bisa mendengar banyak hal yang menarik. Apakah kau tahu berita apa yang menarik akhir-akhir ini?�
Li Xun Huan menjawab, �Aku tidak punya kedai arak.�
Sun Kui melihat ke sekeliling, sepertinya ia takut seseorang akan mendengarnya, lalu ia berkata dengan suara pelan, �Apakah kau sudah mendengar? Dari tiga puluh tahun yang lalu, tidak ada bandingannya�.Bandit Bunga Plum telah muncul lagi!�
Mau tak mau Li Xun Huan menjadi tertarik demi didengarnya Bandit Bunga Plum.
Sun Kui berkata, �Saat Bandit Bunga Plum menguasai dunia persilatan, kamu masih kecil. Jadi kamu tidak tahu kehebatannya. Tapi aku bisa memberitahumu, tidak ada seorang pun di dunia persilatan yang tahu siapa dia yang sebenarnya. Bahkan kepala dari Sekte Cang De, pesilat pedang nomer satu di jamannya, Wu Wen Tian mati di tangan bandit itu.
�Orang ini memiliki sepak terjang yang misterius. Wu Wen Tian kemudian mengirim pesan untuk membunuh orang ini, tapi ia meninggal keesokan harinya. Hanya..�
Saat ia sampai pada poin itu, orang tua itu berhenti dan melihat sekeliling lagi. Seolah-olah dia takut bahwa Bandit Bunga Plum sedang mengintip dan memata-matai dari belakang.
Tapi tidak ada seseorang pun. Bahkan suara salju yang jatuh kea tap pun bisa terdengar. Kemudian Sun Kui melanjutkan, �Hanya pada dadanya tiba-tiba terdapat 50 lubang yang berbentuk bunga plum. Setiap lubang kecilnya seperti lubang jarum. Semua orang tahu bahwa itu adalah symbol dari Bandit Bunga Plum. Tapi tidak ada orang yang tahu senjata apa yang ia gunakan, karena tidak ada orang yang pernah bertempur dengannya yang pernah hidup. Satu-satunya yang orang tahu bahwa ia adalah seorang pria.�
�Benarkah?�
Sun Kui berkata, �Karena ia tidak hanya suka pada harta, tetapi ia juga pemerkosa. Setiap orang di dunia persilatan membenci perbuatannya ini, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Setiap saat ada orang yang berikrar untuk memburu bandit ini, orang itu pasti mati dalam waktu tiga hari, dengan symbol bunga plum di dadanya.
Li Xun Huan bertanya, �Jadi setiap orang yang mati di tangannya selalu mempunyai tanda bunga plum di dadanya?�
�Ya. Dada depan semestinya adalah tempat bertahan paling baik bagi tubuh manusia, tapi Bandit Bunga Plum selalu menyerang bagian ini tanpa kecuali. Jika dia tidak begitu, orang tidak akan tahu tenaganya.�
Li Xun Huan tertawa. �Karena itu kau pikir kalau kau bisa memakai baju perisai itu, kau bisa menangani Bandit Bunga Plum. Dan setelah menangkap dia, kamu bisa terkenal lagi. Semua orang akan berterimakasih padamu, dan tidak akan memperdulikan masa lalumu lagi.�
Mata Sun Kui berkejab-kejab berkata, �Semua orang tahu bila kau berhasil menghindari serangan pertama di dada, kau bisa memenangkan pertandingan.�
Wajahnya penuh dengan suka cita kemudian melanjutkan, �Karena gerakan pertamanya tidak pernah gagal, maka dia tidak pernah peduli pada gerakan selanjutnya. Membuatnya mudah untuk diserang.�
Li Xun Huan berkata, �Kedengarannya cukup masuk akal.�
Sun Kui tertawa dengan senang. �Jika itu tidak masuk akal, maka orang tidak akan berlomba-lomba untuk mendapatkan baju perisai itu.�
Li Xun Huan berkata, �Tapi kau telah hidup tenang selama 20 thn ini. Kenapa masih mau kembali ke dunia persilatan?

No comments:

Post a Comment